Jumat, 21 November 2014

KECANGGIHAN TELEVISI SMART TV

KECANGGIHAN SMART TV SEBAGAI TEKNOLOGI TELEVISI SAAT INI


( Televisisi jaman dulu - gambar 1)
Lebih dari 80 tahun semenjak pertama kali pesawat televisi dijual secara komersil (tahun 1930-an), teknologi di dunia televisi berkembang memang sangat pesat, baik dari materi maupun cara penyiarannya. Pada awalnya TV jaman dulu hanya memberikan visual hitam-putih saja, bahkan pada saat itu siaran yang ditayangkanpun merupakan film bisu atau film tanpa suara. Namun jaman itu digeser dengan yang bermula dari tabung Cathode Ray Tube (CRT), yang kemudian dilanjutkan dengan materi kristal cair atau yang dikenal de­ngan­ istilah LCD (Liquid Crystal Display), kemudian terus berkembang dengan materi-materi selanjutnya termasuk plasma dan LED (Light Emiting Diode).
Ketiga materi baru ini  (LCD, LED, dan plasma), memang baru marak satu dekade belakangan ini. Namun terobosan yang dilakukan produsen-produsen TV besar di dunia sangatlah pesat. Jika semula produsen-produsen TV saling berlomba membuat panel high definition de­ngan­ rasio kontras tinggi dan sudut pandang yang lebar, kini pertarungan itu dibawa ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu Smart TV.
Dalam hal ini, ungkapan terhadap adanya TV dapat di sebut sebagai media yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Darryl Francis Zanuck mungkin akan menelan perkataannya dalam-dalam, sebab produser dari studio kenamaan 20th Century Fox ini di tahun 1946 sempat melontarkan kalimat,  "Televisi tidak akan bertahan lama, sebab orang tidak mau duduk berlama-lama menonton tabung gelas dalam kotak kayu setiap malam.” (sumber - smart TV: saat televisi semakin pintar.htm) Namun dengan adanya bukti nyata yang terjadi, hal tersebut salah besar. 
( Smart TV - gambar 2 )
Hal yang ditawarkan Smart TV dibanding pesawat televisi pada umumnya adalah seperti yang disebutkan tadi, dengan adanya konektivitas Internet, Smart TV memungkinkan produsen menambahkan feature aplikasi apa pun yang diinginkan, seperti hiburan, informasi/berita, game, cuaca, dan lain-lain.
Aplikasi-aplikasi tersebut ada juga yang diberikan oleh pihak pabrikan secara default atau bisa ditambahkan sendiri oleh pengguna. Pengguna bisa men-download aplikasi yang diinginkan melalui toko aplikasi yang dimiliki masing-masing produsen baik secara gratis maupun berbayar.
Walau sama-sama terhubung dengan Internet, namun Smart TV (disebut juga dengan Connected TV atau Hybrid TV) berbeda dengan Internet TV. Perbedaan itu terletak pada interaksinya. Smart TV memiliki ekosistemnya sendiri yang terdiri atas hardware yang terkoneksi dengan Internet yang bisa berhubungan dalam televisi atau terpisah. Software yang menjalankan antarmuka pengguna, serta aplikasi-aplikasi yang berada di dalamnya. Smart TV ini mirip dengan ponsel pintar (smartphone), yang juga memiliki software dan aplikasi-aplikasinya sendiri. Konten yang dimiliki Smart TV fokus pada media yang interaktif, konten over-the-air (OTA), serta streaming media yang bisa dilakukan secara on-demand.
Keuntungan dari smart TV ini sangat lah banyak. Dimulai dari kecanggihannya yang dapat berkoneksi dengan internet, sehingga konsumen pemakainya dapat melakukan dua aktivitasnya dalam satu perangkat saja. Terlebih dengan era sekarang ini telah semakin banyak pengguna media sosial seperti facebook, twitter, juga youtube, dll. Sebagai contoh pada smart TV ini maka pengguna dapat melihat tayangan televisi sekaligus memanjakan diri berselanjar di dunia maya (internet).
Smart TV juga tidak mengharuskan pemirsanya selalu melihat tayangan dengan tepat waktu. Karena smart TV dapat di program untuk dapat memutar kembali tayangan yang sudah berakhir. Hal ini menguntungkan bagi para pekerja yang sibuk, sehingga mereka tetap dapat melihat tanyangan yang disukai menyusuaikan dengan jam santai mereka.
Smart TV ini memiliki sensor kamera yang dapat mengendalikan televisi dengan gerakan telapak tangan sebagai pengganti pengendali jarak jauh (remote control). Selain itu, televisi ini jg dapat membaca perintah suara dalam Bahasa Inggris. Caranya adalah dengan mendekatkan suara pada mikrofon yang terdapat pada alat pengendali jarak jauh tersebut.
Selain itu kehematan energi listrik pada smart TV jg terjamin. Semua keunggulan smart TV tersebut disajikan di layar Light-emitting Diode (LED). Teknologi ini dapat mengurangi penggunaan energi listrik sebesar 50 persen ketimbang Liquid Crystal Display (LCD) TV menjadi 50 watt dari 100 watt. Estimasi untuk daya tahan LED bahkan bisa sampai 10 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar